PKL Pajak Gambir Di sumut Mengaku Bayar 5 Juta Agar berdagang di Badan Jalan

 


Deli Serdang,busernusantaratv.com-Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pajak Gambir Pasar 8, Kecamatan Percut Sei Tiuan Kabupaten Deli Serdang mengaku membayar meja terbuat dari kayu yang di tempatinya  di badan jalan seharga 5 Juta Rupiah,  hal itu disampaikan oleh para PKL itu sendiri kepada wartawan, saat Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Deli Serdang menggelar penertiban pada Selasa pagi 23 Mei 2023.


Ada juga PKL itu yang kecewa karena ditertibkan, padahal mereka membayar ke oknum yang tidak disebut namanya.

Mereka beralasan  pihak Satpol PP yg telah melakukan penertiban tanpa adanya surat pemberitahuan / peringatan kepada para pedagang yang menggelar dagangannya hingga memakan badan jalan yang menyebabkan terjadinya penyempitan dan kemacetan.

Bukan hanya itu, pantauan wartawan dilapangan pun, drainase disana dipenuhi sampah dan bau busuk menyengat, namun saat penertiban berlangsung sampah pun tidak terlihat di bersihkan dari dalam drainase.


Ada juga  pedagang lain (tak mau sebut namanya) mengatakan bahwa mereka di kutip uang untuk jualan  tapi penggusuran tetap di lakukan sesuka hati.  Sesuka hati dimaksud karena kadang mereka di gusur kadang tidak, sementara  penggusuran ini sudah bertahun tahun dilakukan oleh pemerintah setempat.


Masih keluhan pedagang yang lain,   seorang ibu paruh baya (juga tidak mau di sebut namanya),  mengatakan kekesalannya terhadap pemerintah kecamatan Percut seituan karena sudah beberapakali mereka datangi  Camat Sebelum pak Sukry tapi tidak mendapat solusi yang pasti agar mereka berdagang ditempat yang seharusnya.

 "Kami pernah bertemu camat tapi tidak ada solusi yang di ambil , terus terang kami begitu banyak yang jualan disini seharusnya di buat solusinya bagaimana menertibkan pedagang ini tanpa harus menimbulkan kerincuhan" ujarnya seraya mereka berharap ada solusi bagi PKL.


Sementara keterangan dari Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat (Trantib)  dari Kantor Kecamatan bernama Harun Indra Mulia yang saat kejadian memakai baju dinas lengkat bertuliskan Trantib hanya menyatakan kalau PKL itu akan di tertibkan sepanjang mereka membuat kemacetan di Jalan Gambir.


Perlu diketahui bahwa keberadaan PKL itu telah meresahkan pengguna jalan Gambir, baik anak sekolah, masyakat lain juga terganggu saat melintasi Jalan Gambir dari pukul 6.30 hingga pukul 10.30 WIB. 

Para PKL ini seakan tak perduli kepentingan masyarakat lain disana.

Satpol PP yang melakukan penertiban pun saat itu seakan tidak perduli menjaga jalan itu agar tidak di ulangi oleh PKL menggelar dagangannya menggunakan payung mematok memakan badan jalan sebab tidak ada petugas sat pol PP yang berjaga di lokasi akibatnya usai mereka meninggalkan lokasi para PKL itu pun kembali menggelar dagangannya.

(Ls/sms)

Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator *

Lebih baru Lebih lama